Posts

Showing posts from September, 2015

Fan Translasi Indonesia : Fate Prototype Fragments of Blue and Silver #2

Fan translation dari Fate Prototype Fragments of Blue and Silver. Disadur dari fan translation berbahasa Inggris oleh PhoenixRising. === Beautiful Mind Act 5 - Part 3-2 Kau masih mengatakan itu. Aku menceritakan padamu semua yang kulihat pada hari itu. Segera, kau tersenyum dengan senangnya, sementara terbatuk-batuk. Isemi : "...Harapanku. Itu adalah, apa yang kau lihat, hari ini." Katanya. Kau, berkata dengan memikirkan orang-orang yang belum pernah menyaksikannya melalui mata kepala mereka sendiri. Betapa indah apa yang ia katakan. Betapa menyedihkan apa yang ia katakan. Meskipun kau mencintai orang-orang dan dunia seperti ini, akankah kau mendapatkan cinta ini dari orang-orang yang kulihat di kota? Dan, sekarang.

Fan Translasi Indonesia : Fate Prototype Fragments of Blue and Silver #1

Fan translation dari Fate Prototype Fragments of Blue and Silver. Disadur dari fan translation berbahasa Inggris oleh PhoenixRising. === Beautiful Mind Act 5 - Part 3-1 ----Dan, waktu bergulir hanya satu kali. 8 tahun kemudian. Tahun 1999. Di satu sudut antara bangsal spesial dan bangsal umum dari suatu rumah sakit, Perfektur Shinjuku, area metropolis Tokyo. Ketika Perang Cawan Suci kedua yang bersejarah telah dimulai. Ketika pertarungan antara tujuh Master dan tujuh Servant terjadi. Ketika seorang santo muda mencoba untuk mengakhiri kehidupan itu. Ketika aku berada pada akhir dari hati-hariku yang menyakitkan, karena makhluk buas mengerikan yang tertanam di tubuhku. Di bawah langit-langit yang tidak berubah. Di dekat banyak jalinan kabel. Aku dikelilingi oleh orang-orang berjas putih dengan ekspresi kosong. ----Beberapa hari kemudian, ia memenuhi satu-satunya keinginan egois yang pernah kumilik

Another Side of Folk Lore #2 : Bidadari Yang Terbuang

Image
Entah berapa tahun sudah Nawangwulan menjalani kehidupan di bumi. Penyebabnya tak lain karena sang bidadari kehilangan selendangnya kala tengah mandi di danau bersama saudari-saudarinya. Tanpa itu, ia tak bisa kembali ke kahyangan. Menumbuk padi, membersihkan rumah, dan mengurus anak menjadi hal rutin yang ia kerjakan setiap hari, sangat berbeda dengan ketika ia masih menjadi putri kahyangan. Namun ia tak pernah mengeluh, karena menganggap semuq itu sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Jaka Tarub, pemuda yang telah menyelamatkannya. Pemuda itulah yang menemukannya di danau setelah saudari-saudarinya pergi ke kahyangan.

Material Science of : Katana

Image
Tahu katana? Pedang asal Jepang yang sering disebut 'samurai' di berita-berita cetak maupun elektronik di Indonesia? Samurai membawa katana Fufu, penyuka kultur jepang pasti tahu, apalagi ini merupakan senjata unggulan yang sering muncul di anime, manga, game, dan sebagainya. Lalu... ada apa dengan katana? Terinspirasi dari file tugas presentasi di laptop, saya jadi ingin membahas rahasia rahasia kehebatan katana dari segi ilmu materialnya. So... langsung saja~

Review Novel : Zombie Aedes

Image
Alkisah sekitar hampir empat minggu yang lalu, saya mendapat sebuah buku dari someone. Judulnya Zombie Aedes, novel karangan Satria Satire, yang dari namanya saja harusnya kalian sudah tahu ceritanya tentang apa... Bukunya lumayan tebal, 373 halaman. Tapi bukan itu juga yang membuat saya membutuhkan waktu begitu lama untuk menyelesaikannya. Jadi, apakah itu? Mari kita baca reviewnya~ Dikisahkan sebuah wabah melanda bumi. Disebabkan oleh obat nyamuk keluaran baru yang memutasi nyamuk sehingga nyamuk itu akan memutasi manusia yang digigitnya menjadi zombie. Pemerintahan Indonesia (dan mungkin dunia) runtuh hanya dalam beberapa minggu, menyisakan segelintir survivor yang kemudian hari menjadi karakter-karakter utama dalam novel ini.

Another Side of Folklore #1 : Serigala Yang Tertangkap

Image
Sumber gambar Seekor serigala tua meringkuk di dalam kurungan yang terbuat dari kayu. Tubuhnya terlalu lemah dan lapar untuk bisa mengusahakan pelarian diri. Ia hanya bisa mendelik, memperhatikan penduduk desa yang menjadikannya tontonan. Begitu banyak ekspresi yang bisa ia tangkap : pria yang marah, wanita yang ketakutan, sampai anak kecil yang terkagum-kagum. Sesekali batu kerikil dilempar ke arahnya. Beberapa orang iseng menyundut tubuhnya dengan batang kayu. Tapi tak ada satu pun yang berbaik hati memberi seteguk air meski makhluk itu sudah kehausan selama berhari-hari. Yang ada, orang-orang haya memberikan kalimat penuh dengki. “Lihat, katanya monster itu memakan seorang nenek tua di hutan!”