Review Novel : LEINA - Legenda Imaji Nusantara

Hmm, jadi begini ceritanya. LiNE a.k.a. Light Novel Indonesia adalah sebuah grup di Facebook yang memiliki fokus dalam dunia kepenulisan pada umumnya, dan novel ringan pada khususnya. Beberapa waktu yang lalu grup ini menjadi gempar ketika dicanangkan sebuah program ambisius untuk membuat antologi cerpen. Alhasil? Penulis, editor, ilustrator, hingga panitia-panitia yang saya tidak tahu lagi berapa jumlahnya, berhasil merampungkan LEINA - Legenda Imaji Nusantara - dan direlease di Comifuro 6 pada 22-23 Agustus kemarin, berdampingan dengan Chocochips #1 yang sudah saya review sebelumnya. Tapi karena berbagai aral melintang, saya baru mendapatkan buku ini H+4 setelah comifuro, dan langsung melahapnya sebagai penghilang penat di tengah-tengah puyengnya skripsi. #numpang curcol >,<

Nah, agar curcolnya tidak berkepanjangan, langsung saja saya mulai reviewnya...




Dari sampul, saya cukup suka desain sampulnya. Sayang modulus elastisitas kekakuannya cukup rendah sehingga gampang terdeformasi meleyot-meleyot ketika dibaca.

Memasuki halaman ii, ternyata ada nama saya di deretan penulis. #abaikan >,<

Oke, sekarang kita masuk ke halaman 1, halaman di mana perjalanan imaji nusantara ini dimulai.

***

Senja Kelana oleh Mohammad Yusran

Berkisah tentang pengelana yang berkelana mengelanai tanah kelahirannya, Nusa Antara. Bisa dibilang tidak ada momen konflik berarti dalam cerita ini, tapi pembaca diajak mendalami dunia yang dilihat dari sudut pandang sang pengelana melalui narasi-narasi yang dalam. Pesan moral juga disampaikan melalui kisah-kisah bersejarah. Sebagai cerita pertama, seting latarnya seperti ingin membawa pembaca ke dalam universe nusantara yang mungkin tak terbtas namun memiliki ciri khas.

Bertuah oleh Ara

Kali ini tentang keris Mpu Gandring beserta kutukannya yang memakan nyawa anak cucu Ken Arok. Pembawaannya yang mendongeng membuat saya menikmati alur cerita hingga akhir. Ah, sebenarnya ada satu hal yang menurut saya merupakan plot hole tapi takutnya jadi spoiler kalau saya jabarkan di sini. Tapi di sisi lain di luar hal itu, twist di endingnya bisa membuat saya menyunggingkan senyum sambil mengangguk-anggukkan kepala. #terus kenapa >,<

Proyek Warnet Leina Jonggrang oleh Agung Joestar

Saya sama sekali ga menyangka di tengah lautan parodi ini ternyata ada parodi dengan referensi Jojo Bizzare adventure. >,< Ceritanya mengenai pangeran bujan lapuk yang ingin meminang gadis kecil penggemar Boint Plank sehingga disuruh membuat warnet sebagai syaratnya. Langsung terbayang kan, cerita seperti apa yang akan kalian baca dari sinopsis singkat itu... Saya benar-benar terhibur oleh Proyek Warnet Leina ini, cuma paling berapa jokes ada yang miss sehingga terasa garing, tapi rasionya jauh lebih sedikit daripada jokes yang kena ke saya. ^^

How This World Look On Your Eyes oleh Shinta Bella Agustina

Seting yang diambil adalah Pulau Samosir, lengkap dengan suku yang bermukim di dalamnya. Seorang gadis dipaksa menutup mata seumur hidup dan diasingkan di hutan karena ia dianggap penghubung dari roh pelindung desa. Sayangnya saya kurang nangkep filosofi apa yang terkandung di balik penutupan mata dalam keterasingan itu. Kemudian sang gadis bertemu dengan seorang pemburu, dan semua berubah. Secara garis besar saya paham sih maksud filosofi yang ingin disampaikan, tapi secara garis kecil ada hal-hal yang gagal saya mengerti. Juga ada adegan yang terasa dipercepat demi kepentingan alur cerita. Jadi, IMo, kalau filosofi adegan-adegannya diperjelas, cerita akan semakin apik.

Vhisnu Project oleh Ait Nekomata

Pertama baca saya mendapati kejanggalan pada beberapa bagian kalimat dan kosakata. Tapi membaca lebih jauh, baru saya berpikir apa mungkin itu maksudnya karena ada tokoh yang berasal dari era lampau sehingga ingin mengubah cara bicaranya? Namun terlepas dari hal itu, saya menemukan lumayan typo, kekurangan tanda baca, dan kesalahan penempatan partikel 'di'. Namun terlepas dari hal itu lagi, penuturan ceritanya sudah enak diikuti, dan saya acungkan jempol untuk modifikasi cara dialog tokoh dari masa lampaunya.

Nah, kalau ditinjau dari segi cerita, cocokloginya menarik, antara situs yang ada di zaman sekarang dengan peristiwa yang berlangsung di masa lalu. Tapi apa ya, imo cerita model ini lebih cocok diterapkan sebagai cerita panjang ketika pendek, karena jatuhnya jadi seperti alur yang dipercepat karena pemadatan-pemadatan yang terjadi.

Jagat Gelita oleh Ilira

Sentuhan Sumatra Utara digabung dengan dunia futuristik ternyata keren juga, membuat universe dengan keunikan tersendiri. Awalnya saya agak bingung memahami seting dan juga apa yang terjadi, karena banyak sekali istilah asing, tapi lama-lama paham juga sih. Pengembangan karakter dan pengembangan plotnya ga ketebak, jadi asyik mengikuti ceritanya sampai akhir. ^^

Kastara oleh Syai

Meski menyebut-nyebut Malin Kundang, ternyata ini adalah cerita spin-off nya, tentang pelayan Malin yang terdampar di pulau asing dan hendak mengobati tuannya. Terdapat kesalahan penggunaan partikel 'di-' diikuti kata kerja, tapi yah mungkin penulisnya belum tahu saja, dan bisa diperbaiki dengan mudah. Dari segi cerita, dari awal sampai menjelang akhir sudah asyik, hanya saja saya merasa endingnya kurang greget gitu. Ibaratnya twist yang ada kurang 'ngetwist'.

Kisah Kematian oleh Dimas Pamungkas

WTF Sean Dirge. :'))

Narasi dan dialognya punya kesan ringan dan berpotensi membuat orang tersenyum saat membacanya. Untuk cerita juga idenya menarik, mengenai mayat hidup yang awalnya sedang berpura-pura menjadi mayat mati. Twist yang paling ngeri itu ada di paragraf kedua terakhir, meski saya sendiri masi menerka-nerka sebenarnya itu twist apa bukan... :'))

Leina Si Anak Timun

Kalau yang ini tulisan saya... Rasanya ga enak ngereview tulisan sendiri, jadi saya kasih sinopsisnya aja. Tentang Leina yang menggantikan posisi timun mas dikejar-kejar raksasa. Udah gitu aja... >,<

Leina Dan Malin oleh Andry Chang

Cerita kedua yang menyinggung tentang Malin Kundang, dan... Astaga, kaget saya... Leina dibawa ke Everna... Hebat juga ya jadi seperti cross over. Terlepas dari hal itu, konsep ceritanya menarik, karena saya termasuk yang selama ini berpikir 'ibu macam apa yang tega mengutuk anaknya jadi batu?'. Dan siapa yang menyangka jika apa sosok lain yang ternyata menjadi sebab musabab tragedi tersebut. Cuma... aduh, saya masi kepikiran kenapa dibawanya ke Everna... ^^

Leina Sang Pembunuh Kancil oleh Heru S. Zainurma

Agak berbeda dengan cerita lainnya yang mengambil latar nusantara, cerita ini lebih terfokus dengan latar parodi dunia Alice In Wonderland. Meski begitu dimasukkan juga unsur-unsur yang berbau Indonesia, hingga akhirnya cerita ini menjadi kombinasi yang - bagaimana menyebutnya - brutal! Terasa sekali imajinasi penulis yang sebebas-bebasnya hingga menghasilkan cerita yang brutal! tanpa terikat norma-norma, yang meciptakan plot development yang sulit diterka.

Misteri Kesatria Berjubah oleh LauSa Valentine

Hal baru yang saya dapatkan dari cerita ini adalah penamaannya, yang diambil dari latar budaya Sulawesi. Yah karena saya memang jarang mendengar nama-nama dari sana, namun saya suka, karena menambah wawasan saya terhadap penamaan di Indonesia. Untuk ceritanya kurasa cukup sederhana, tapi teknik penceritaan yang mengubah-ubah sudut  pandang beberapa pihak berhasil memancing rasa penasaran untuk terus membaca.

Kelembutan Di Balik Cangkang oleh Hael Elliyas

Berkisah tentang anak manusia yang terlahir sebagai manusia udang, cerita ini memiliki pola yang mengingatkan pada cerita-cerita rakyat nusantara. Konflik yang ada terbilang sederhana tetapi enak diikuti.

Salokanegara oleh Spongedictator

Penceritaan fantasi dengan adat Sunda yang sangat kental, mengenai putri kerajaan Ganjar yang negerinya dijajah. Teknik penceritaan yang mendongeng membuat saya terhanyut, mengikuti kisah pedih kesakitan sang putri. Ada konflik batin juga antara hitam dan putih, beserta pembenarannya.

Tiga-Tiga oleh Boby Anggara

Ada tim tiga-tiga, yang terdiri dari tiga puluh tiga kesatria perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia. Mereka harus berhadapan dengan kuntilanak kelas SSS yang ingin menguasai dunia. Satu lagi tipe cerita yang menurutku kurang pas sebagai cerita pendek, karena yang terjadi adalah sebuah cerita berisi pertarungan-pertarungan singkat dan diakhiri secara singkat juga, sehingga kurang dalam pendalaman karakter. Padahal secara ide ini sudah menarik.

***

Yap, selesailah petualangan saya selama hampir 24 jam dalam imaji nusantara. Rasanya seolah menjelajahi dunia baru.

Overall, saya menyukai penggunaan seting latar pada cerita-cerita ini. Di saat penulis baru sekarang kebanyakan berkiblat pada barat dan jepang, cerita dengan latar nusantara alternatif seperti ini seperti menciptakan kiblat baru.

Dan semoga Leina juga menjadi maskot yang semakin populer... Loh..? Jika ada dari kalian yang belum tahu Leina, dia adalah gadis moe yang selalu muncul kehadirannya dalam cerita-cerita di atas. >,<

Oh ya, ada juga yang ingin saya komentari dari segi editing dan ilustrasi.

Untuk editing : Masih terdapat lumayan typo/kesalahan partikel/kosakata hilang/kesalahan tanda baca, yang sedikit-sedikit bertebaran, kecuali untuk beberapa cerita tertentu di mana tidak terdeteksi typo di dalamnya. Yah memang sih ini masalah sepele, tapi kurasa untuk buku yang diterjunkan ke khalayak ramai, bukankah makin sempurna makin baik?

Untuk ilustrasi : Saya ga bisa komentar untuk kualitas ilustrasi-ilustrasi yang ada di tiap chapter karena saya sendiri ga ngerti menggambar, dan lebih fokus ke tulisannya. Tapi kalau bisa sih ilustrasinya dibuat satu halaman penuh, jangan dibuat sekotak kecil seperti di sini karena kadang saya jadi bingung sebenarnya itu ilustrasi gambar apa...

Pesan terakhir, semoga LiNE semakin berjaya dan menelurkan karya-karya selanjutnya yang semakin dahsyat.

Sip, sekian saja review dari saya, sampai jumpa di review-review selanjutnya...

Comments

  1. saya penasaran plotholenya itu ada dimana ya.

    ternyata lumayan bagus ya penceritaan saya. saya kira biasa aja

    ReplyDelete
  2. Hoho, you took all the words from my mouth. Kalau sempat taruh link reviewnya juga di Goodreadsnya ya, keyword: Legenda Imaji Nusantara.

    Di Leina dan Malin, konsep dunia paralel utk Bumi untuk cerita2 yang saya buat harus Everna, kecuali mau dikaitkan ke proyek2 lain seperti Adilaga+Vajra yang mengusung konsep Bumi dalam Alternate Reality.

    Lagipula ada cameo2 juga dari 1 cerita dalam Antologi Utara dan Selatan dan novel yg sedang saya kerjakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Took what words? Haha. Uda saya masukin juga di GR sekalian ngasi rate.

      Wah apa nanti Leina akan masuk ke Antologi Utara dan Selatan?

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Masque of the Red Death

Review Novel : Attack On Titan Before The Fall Vol. 1

Review Novel : Zombie Aedes