Pengalaman Seleksi MT Krakatau Steel 2017 - Part 2



Alkisah ternyata saya berhasil lolos Pra Kualifikasi MT Krakatau Steel 2017. Pengumumannya seharusnya dimuat di website pada tanggal 5 Desember, tapi baru benar-benar muncul tanggal 6 Desember. Maka saya yang sebenarnya lupa mengecek pengumuman di tanggal 5, jadi tidak salah juga saat mengecek di tanggal 6, karena memang baru muncul pada tanggal segitu. ^^

Tes berikutnya adalah psikotes dan tes bidang yang diadakan tanggal 7 Desember. Saya tiba pukul 06:30 WIB, sesuai instruksi untuk datang 30 menit sebelum waktu yang ditentukan (07:00 WIB). Setelah registrasi dan lain-lain, psikotes dimulai pukul 09:00 WIB (kalau tidak salah). Ada 1 paket ujian yang berisi 150 soal. Soal dibagi dalam 3 bagian, yang pertama bahasa, kedua hitungan, ketiga silogisme bahasa. Untuk bagian bahasa tidak ada masalah. Memasuki soal-soal hitungan, saya mulai kewalahan. Akhirnya saya lompat langsung mengerjakan soal bagian ketiga karena takut kehabisan waktu, yang akhirnya juga kewalahan. Saya mungkin cuma berhasil mengerjakan 100 soal, sisanya diisi dengan menghitung kancing daripada kosong.

Setelah 2 jam yang melelahkan itu, ternyata peserta masih harus mengerjakan 1 paket soal IST, sekitar 100 nomor kalau tidak salah. Untungnya soal IST ini terbilang cukup mudah dibanding psikotes sebelumnya.

Jam 13:00 WIB kami memasuki waktu Isoma, lalu lanjut pukul 14:00 WIB. Di situ saya mengira akan disuguhkan soal-soal tes bidang, tapi ternyata peserta masih harus mengerjakan psikotes. Kami mengerjakan tes koran, disuruh menggambar pohon, manusia, dan terakhir membuat 8 gambar yang melanjutkan dari garis-garis yang sudah ada sebelumnya. Saat rentetan soal itu selesai dikerjakan, sepertinya sudah hampir magrib. Karena itulah saya mengira tes hari ini sudah selesai. Tapi ternyata tidak. Peserta disuruh menunggu (untuk waktu yang tidak ditentukan) dan melanjutkan tes (bagi peserta yang lolos). Jujur, saya sudah lumayan lelah, dan ada sebagian dari hati kecil yang berharap untuk tidak lolos saja supaya bisa cepat pulang.

Pukul 20:30 WIB pengumuman dipasang. Suasana cukup padat berdesak-desakkan di depan gedung, karena lebih dari seribu orang berusaha melihat beberapa lembar kertas A4 yang ditempel di tiang. Sambil terombang-ambing saya memicingkan mata, menyisir satu nama demi satu nama, dan... ada nama saya. Perasaan saya pun seketika bimbang, antara lelah, kecewa, tapi juga senang. Saya pun segera masuk ke gedung untuk mengikuti tes bidang--tes yang sejak awal paing saya takuti.

Sejujurnya, semenjak lulus saya hampir tidak pernah membaca-baca lagi materi kuliah. Jelas, saya sudah lupa semuanya. Mungkin ini juga sebagian alasan saya berharap tidak lolos psikotes, daripada harus mengumpulkan kertas jawaban tes bidang yang kosong melompong. Namun, tidak ada salahnya juga mencoba. Nothing to lose.

Maka dengan setengah mengantuk dan pusing, saya mengerjakan paket soal bahasa Inggris sebanyak 150 nomor. Tidak ada masalah di bagian grammar, tapi saya merasa hancur sehancur-hancurnya saat mengerjakan soal listening. Untuk soal pemahaman bacaan, hanya setengah yang berhasil saya kerjakan karena bacaannya panjang-panjang.

Pukul 23:30 WIB, tes bidang itu pun datang. Saya menanti kertas soal dengan harap-harap cemas. Dan saat soalnya datang, sedikit harapan itu berubah menjadi kecemasan seutuhnya. Sebenarnya soalnya mudah, basic sekali, tapi ya namanya juga lupa, mau bagaimana lagi... Maka setengah jam kemudian saya mengumpulkan kertas jawaban yang nyaris kosong. Yah daripada bengong dan tidak tahu jawabannya, kupikir lebih baik pulang duluan saja. Rasanya semakin terintimidasi saat melihat kertas jawaban orang lain yang penuh dengan tulisan.

Di jalan pulang, ada sedikit penyesalan. Meski nothing to lose, sebenarnya saya sudah melangkah lumayan jauh. Dengan lebih dari 40.000 peserta yang sudah gugur pada tahap itu, secara tidak langsung saya sudah mengalahkan 40.000 orang. Yang mana berarti saya lebih baik dari 40.000 orang itu. Saya pun menyadari, sebenarnya kemampuan saya cukup lumayan. Seandainya saja... seandainya saja saya terus belajar meski sudah tidak kuliah, bisa jadi saya berhasil mendapatkan posisi MT KS ini.

Akhirnya saya sampai rumah pukul 02:00 WIB, dan langsung tidur. Saya sengaja tidak memasang alarm untuk mengecek pengumuman di website yang diunggah saat subuh karena sudah yakin tidak akan lolos tahap berikutnya. Saya pun bangun siang. Tapi penasaran juga. Maka saya mengecek website untuk memastikan ketidaklolosan. Tapi... ternyata saya lolos! Saya lanjut ke tes wawancara dan FGD. Untungnya saya mendapat jatah jam 13:00 WIB, karena kalau dapat jadwal jam 07:00 WIB, sudah jelas saya akan terlambat.

Sambil keheranan saya berangkat ke tempat tes. Satu hipotesis yang saya buat, yang dinilai dari tes semalam mungkin hanya tes bahasa Inggrisnya saja, sebab jawaban tes bidang saya terlalu menggelikan. Apalagi, waktu penilaian sangat sebentar, dari jam 1 pagi sampai subuh. Jika jawaban tes bidang dinilai langsung oleh orang Krakatau Steel, rasanya mustahil mereka bekerja pada jam kalong seperti itu.

Saya pun sampai cukup cepat, dan masih sempat tanya-tanya pengalaman dari orang yang sudah wawancara di pagi hari. Begitu waktunya tiba, saya maju wawancara dengan penuh kecemasan. Pertama-tama saya disuruh memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Sayangnya, rasa gugup dan tidak biasa bicara dalam bahasa Inggris membuat saya terbata-bata. Akhirnya pewawancara menyuruh untuk melanjutkan dalam bahasa Indonesia. Kemudian pewawancara melihat-lihat CV dan jawaban tes bidang saya. Di situ saya sudah takut setengah mati, kalau-kalau beliau membahas jawaban dari tes tersebut. Tapi ternyata tidak. Yang ditanyakan malah sangat sederhana, sangat basic (yang sebenarnya juga gak lancar-lancar amat karena saya 'lupa'). Namun, di antara semua itu, yang paling saya sesali adalah saya tidak bisa menjawab ketika disuruh menceritakan tentang profil Krakatau Steel, juga isi websitenya. Saya sama sekali tidak menyangka pertanyaan itu. Untuk website pun, saya hanya membuka saat mengecek pengumuman, jadi tidak tahu ada fitur apa saja d dalamnya.

Akhirnya wawancara selesai. Rasanya lumayan lega (dan suram). Terakhir adalah Focus Group Discussion, di mana 7 peserta diharuskan berdiskusi membahas sebuah permasalahan, untuk mencari solusinya. Pada bagian ini saya merasa tidak terlalu ada masalah, karena menurut saya, saya cukup bisa berbicara dalam porsi yang berimbang (tidak terlalu banyak atau sedikit). Tapi saya tidak paham juga sih, parameter apa saja yang dinilai penguji.

Dan begitulah, sekarang tinggal menunggu hasil, yang katanya diumumkan sekitar seminggu setelah tes wawancara kemarin. (Setelah wawancara saya langsung jatuh sakit 2 hari, jadi baru bisa menulis sekarang).

Semoga Tuhan memberi kami semua hasil yang terbaik. Amin.

Update : Seleksi MT Krakatau Steel 2017 - Part 3

Comments

  1. Nice.. Ada info pengumuman selanjutnya kah?

    ReplyDelete
  2. Nice.. Ada info pengumuman selanjutnya kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaaah maaf telat jawab, saya baru baca komentar mbak nya pas nulis review untuk Part 3.

      Semoga seleksinya lancar ya mba. :D

      Delete
  3. Gan ada FGD ya?
    Itu pake bahasa inggris atau indonesia?

    ReplyDelete
  4. Mba mau nanya, test bidangnya, multiple choice kah?? Plisss balas..

    ReplyDelete
  5. makasih kak... bener2 bantu sayaaa buat mempersiapkan tes. doain semoga lolos ya kaaak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Masque of the Red Death

Review Novel : Attack On Titan Before The Fall Vol. 1

Review Novel : Zombie Aedes